Tomohon (ANTARA) – Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman berharap pascavaksin, Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) tetap menerapkan ‘5M’ untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Penerapan 5M setelah divaksin harus dipatuhi yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujar Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman di Tomohon, Senin.

Dia optimistis, setelah mendapatkan vaksin COVID-19, tenaga kesehatan akan melindungi diri dan keluarga.

Pemberian vaksin ini, menurut politisi Partai Golkar itu sangat penting untuk kesehatan di masa pandemi.

“Para pimpinan daerah telah memberi contoh menerima vaksin ini. Oleh karena itu masyarakat kiranya dapat menyukseskan program vaksinasi, masyarakat tanpa ragu-ragu menerima vaksin karena vaksin ini aman dan halal,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang kedua untuk jajaran pimpinan daerah dan tenaga kesehatan sudah dilakukan pada Jumat pekan lalu.

“Capaian program vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi pimpinan daerah dan tenaga kesehatan serta pendukung di Kota Tomohon telah mencapai angka 56 persen dan akan terus meningkat,” jelasnya.

Sasaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di dalamnya termasuk tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di Kota Tomohon, sebanyak 1.383 orang dan sebanyak 1.363 sudah melakukan registrasi.

“SDMK dan pimpinan daerah yang sudah menjalani vaksinasi telah mencapai 56 persen. Capaian ini tentu sangat baik dan tingkat vaksinasi COVID-19 di Kota Tomohon tertinggi dan termasuk dalam tiga tertinggi tingkat kota,” katanya menambahkan.

Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman menerima suntikan vaksinasi COVID-19 yang kedua Jumat (29/1) setelah menerima vaksinasi tahap pertama pada 15 Januari 2021.

Source