Jakarta

Buntut peretasan akun CEO Twitter Jack Dorsey beberapa waktu silam, Twitter resmi mulai mematikan fitur layanan men-tweet lewat SMS.

Sebenarnya, perusahaan media sosial berlogo burung ini telah menonaktifkan kemampuan untuk menerima pesan SMS yang berisi teks untuk mencuit pada September lalu, setelah akun Dorsey diretas lewat fitur tersebut. Akan tetapi, itu masih bersifat sementara.

Sejak pekan lalu hingga saat ini, Twitter tampaknya sudah sangat matang mengambil keputusan. Kini fitur tersebut sudah dimatikan di semua negara, kecuali beberapa negara yang masih bergantung pada layanan SMS.

Dimatikan fitur ini tidak akan berdampak besar bagi Twitter, mengingat sebagian besar penggunanya sudah mengakses layanan melalui aplikasi atau website.

Menurut Juru Bicara Twitter, dimatikannya tweet via SMS juga sebagai bentuk menjaga keamanan bagi para pengguna setianya.

“Kami mematikan tweet lewat fitur SMS, kecuali untuk beberapa negara yang mengandalkan untuk menggunakan Twitter,” ujar Juru Bicara Twitter dikutip dari The Verge, Selasa (28/4/2020).

Kendati begitu, perusahaan masih mengadalkan SMS yang hanya saja itu keperluan mengamankan akun, seperti halnya pengiriman kode otentikasi kepada pengguna.

Dimatikannya tweet via SMS ini pula menandakan berakhirnya era di mana pertama kali Twitter eksis di dunia maya, di mana para pengguna mengandalkan fitur tersebut untuk berkicau.

Adapun, tweet dengan batas 140 karakter kala itu mengikuti pola untuk ukuran satu SMS. Sekarang, kalian para pengguna Twitter sudah berkicau lebih dari 140 karakter dan menggunakan platform tersebut di smartphone.

Simak Video “Kocak! Deretan #Sawityowit yang Bikin Ngakak
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)

Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *