Manado, DetikManado.com – Calon Wali Kota Manado nomor urut 2 Sonya Selviana Kembuan (SSK) menggelar kampanye di Lorong Bioskop, Kelurahan Pinaesaan, Lingkungan 2, Kecamatan Wenang, Manado, Sulut.

Diketahui, SSK menggelar kampanye secara tatap muka dengan jumlah massa yang dibatasi guna menjalankan aturan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Kembuan menyatakan, dirinya bersama Syarifuddin Saafa (SS) datang mewujudkan cita-cita dari orang-orang kecil, untuk menjadi orang-orang besar.

“Jadi bapak dan ibu kase sekolah itu anak bae-bae, bahwa suatu saat anak bisa jadi wali kota,” ungkapnya.

Ia menambahkan, semua orang punya hak yang sama untuk jadi pemimpin. Untuk itu masyarakat yang harus memutus mata rantai oligarki.

“Jangan cuma itu-itu jo, kong dorang punya keluarga jo yang samua. Kong akhirnya torang jadi monarki atau kerajaan, lama-lama Manado so mo jadi kerajaan,” tutur Kembuan.

Dijelaskannya, mahasiswa pada tahun 1998 sudah mengorbankan jiwa raga untuk reformasi menumbangkan kekuasaan 32 tahun.

“Jadi kasiang torang jangan mengecewakan dorang. Berapa banyak orang tua kehilangan anak-anaknya tahun 98 demi reformasi Republik Indonesia termasuk di Kota Manado,” kata Kembuan.

Alumnus Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ini menambahkan, dirinya mempunyai visi orang tua harus dimuliakan. Sekarang ada 40.000 data lansia yang tiap tahun bertambah, namun yang menerima bantuan tiap tahun berkurang.

“Banyak sekali lansia yang mengeluh bahwa hari ini kita dapa, besok so nyanda, tergantung pala,” ungkap Kembuan.

Kembuan menambahkan, ketika SSK-SS terpilih, Manado akan dijadikan kota modern.

Oma-oma dan opa-opa so nda perlu pigi mendaftar pa dorang pala, so kurang mendaftar lewat handphone. Se maso itu nama, alamat, NIK, tanggal lahir, kalo memang sudah 60 tahun langsung otomatis terdaftar,” pungkasnya. (tr-01)

Print Friendly, PDF & Email
  • Whatsapp

Source