Oleh: Ryan Azhari Fauzi *)

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya terlibat memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan atas kebijakan pemerintah. Di Indonesia pesta demokrasi yaitu pemilu dan pilkada dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih calon eksekutif dan legislatif yang akan menjadi harapan dalam kesejahteraan rakyat.

Bacaan Lainnya

Indonesia sejak beberapa tahun ini telah diklasifikasikan sebagai negara dengan demokrasi yg cacat (flawed democracy). Penyebabnya selama ini yaitu hak hak sipil tidak diperhatikan dan seringkali dibungkam. Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar seharusnya mampu mengimplementasikan prinsip dan tujuan demokrasi tersebut. Di era saat ini, kebebasan berpolitik merupakan hak rakyat dan pemerintah harus menjamin itu. Harapan rakyat adalah tercipta keadaan dimana mereka bisa hidup tanpa kecemasan ekonomi dan intimidasi politik. Mustahil rakyat bisa hidup dengan nyaman jika pemimpin mempunyai sifat otoriter di dalam pemerintahannya dan meniadakan tirani di dalamnya.

Ternate sendiri sedang dalam proses menuju pesta demokrasi yakni pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Untuk menjamin pilkada berjalan sesuai dengan ketentuan dan asasnya, diperlukan kesadaran masyarakat terhadap jalannya setiap tahapan pemilu dan dalam rangka untuk pencegahan politik transaksional serta terciptanya rangkaian agenda pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang bersih.

Oleh karena itu, masyarakat Kota Ternate agar lebih cermat dalam memilih pemimpin yang akan menjadi komando selama lima tahun ke depan, terciptanya demokrasi dan pemimpin yang ideal tidak luput dari peran masyarakat rasional dalam memilih pemimpin, karena demokrasi kita dirasa masih prosedural secara administrasi namun belum menyentuh demokrasi yang substansi.

Karena itu jangan tergiur bantuan-bantuan dari tim sukses yang notabene hanya ingin mencari suara, tapi lihatnya dari visi dan misi dengan berbagai program yang dapat mensejahterakan rakyat agar terciptanya demokrasi yang sehat dengan pemimpin yang berkualitas.

*) Penulis merupakan Wakil Menteri Departemen Multimedia Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Manado (Unima)

Print Friendly, PDF & Email
  • Whatsapp

Source