memetakan kendala yang dihadapi para pelaku parekraf di lapangan kemudian diterapkan program-program yang sifatnya jaring pengaman

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memastikan realokasi anggaran di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tepat sasaran dalam upaya memitigasi dampak COVID-19 terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Wishnutama Kusubandio dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa, mengatakan program yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf dalam situasi tanggap darurat COVID-19 didasarkan pada kebutuhan pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kemenparekraf memetakan kendala yang dihadapi para pelaku parekraf di lapangan kemudian diterapkan program-program yang sifatnya jaring pengaman (safety net) untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama.

Pihaknya telah melakukan pemetaan permasalahan sebelum kemudian merealokasi anggaran dan menggulirkan program guna menekan dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai dengan kewenangan yang ada di Kemenparekraf/Baparekraf.

Dalam program fasilitasi tenaga kesehatan dengan hotel, transportasi dan sebagainya misalnya. Lewat program itu tidak hanya tenaga kesehatan yang terfasilitasi, tapi juga membantu pekerja sekaligus pengusaha hotel dan transportasi.

“Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata yakni bisnis hotel dan transportasi agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya dengan program tersebut,” ujar Wishnutama.

Pada tahap ini Kemenparekraf/Baparekraf telah memfasilitasi 2.059 tenaga kesehatan untuk transportasi dan akomodasi yang bekerja sama dengan puluhan hotel.

Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya telah melakukan pengumpulan data pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak dan terus diperbaharui. Data tersebut kemudian diolah untuk kemudian dirancang program-program yang fokus utamanya ditujukan untuk membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Maka kemudian digulirkan program dan kampanye #GerakanMaskerKain dan #GerakanLaukSiapSaji. Yang tujuan utamanya adalah menghidupkan sektor ekonomi kreatif sekaligus membantu nilai kemanusiaan.

“Karena pada akhirnya hasil masker dan lauk pauk siap saji dalam program yang dijalankan Kemenparekraf itu akan didonasikan untuk pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak. Begitu juga di gerakan #SatuDalamKopi,” kata Wishnutama.

Kemenparekraf juga secara konsisten menggulirkan program dalam payung #JagaKreativitas yang memberikan pelatihan secara daring untuk upskilling dan reskilling pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Program-program yang membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan, termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama.

Baca juga: Kemenparekraf gencarkan kampanye #BersamaJagaIndonesia
Baca juga: Menparekraf ajak daerah optimis dan siap lonjakan wisata pasca-Corona
Baca juga: Menparekraf dorong G20 siapkan standar baru di sektor pariwisata

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *