Jakarta

Tak hanya para Sobat Ambyar yang kehilangan Didi Kempot. Sosoknya yang dermawan dan baik hati meninggalkan kesan tersendiri bagi para tokoh, termasuk dari kalangan politisi.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengisahkan tentang penampilan Didi Kempot di acara hari lahir PKB ke-21 pada Juli tahun lalu. Karena adanya Didi Kempot, acara PKB berubah bak seperti konser karena banyaknya masyarakat yang datang.

“Tidak ada satu pun yang menyangka ternyata daya magnetnya begitu luar biasa, DPP dipenuhi penggemarnya sampai menutupi jalan raya,” ungkap Daniel kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).

Penggemar Didi Kempot yang dikenal dengan sebutan ‘Sobat Ambyar’ tak sabar menantikan idolanya segera manggung. Daniel pun mengungkap kisah lucu yang dilakukan Sobat Ambyar agar mantan wakil presiden, Jusuf Kalla segera menyelesaikan pidato supaya mereka bisa segera berjoget dengan alunan dari Didi Kempot.

JK pun menyadari aksi Sobat Ambyar dan segera menyelesaikan pidatonya kala itu.

“Saking tidak sabarnya menunggu aksi mas Didi, dengan kompak seluruh penggemarnya menyanyikan lagu-lagunya, dan karena masih belum mulai juga disebabkan menunggu pidato Pak Wapres JK saat itu, akhirnya penggemarnya dengan kompak bersama-sama menyanyikan lagi sayonara, seakan-akan untuk memberi signal kepada pak JK ‘hayo pak jangan lama-lama, kami sudah tidak sabar menunggu aksi Didi Kempot’,” kisah Daniel.

“Dan memang Pak JK saat itu pidato sangat singkat demi para pengagum Mas Didi,” sambungnya.

Wasekjen PKB sekaligus wakil ketua Komisi IV DPRDaniel Johan. (Foto: Dok. Istimewa).

Daniel juga mengingatkan soal kedermawanan Didi Kempot. Belum lama ini, pemilik nama Dionisius Prasetyo itu mengadakan konser amal yang hasilnya untuk masyarakat terdampak virus Corona (COVID). Sebagian dari hasil konser amal itu, yang jumlahnya tidak sedikit, disalurkan melalui Nahdlatul Ulama (NU).

“Luar biasa Mas Didi, selain bisa menghipnotis jutaan penggemar dengan karya-karyanya yang legend, rasa kemanusiaannya juga sangat tinggi, belum lama ini Mas Didi telah menyumbang Rp 2 miliar untuk umat yang sedang kesusahan melalui NU,” tutur Daniel.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu, tak banyak musisi yang sosoknya seperti Didi Kempot. Daniel mengatakan, PKB dan NU merasa sangat kehilangan pelantun lagu ‘Sewu Kuto’ itu.

“PKB dan NU sangat amat kehilangan sosok yang begitu dekat di hati masyarakat, doa terbaik kami untuk Mas Didi agar mendapat tempat terbaik dan kepada keluarga kami sampaikan rasa empati yang dalam,” ucapnya.

“Mas Didi telah meninggalkan kita tapi karya-karyanya membuat Mas Didi tetap ada di hati kita,” sambung Daniel.

Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia pagi tadi karena sakit jantung. Ucapan duka cita datang dari tokoh-tokoh di Indonesia, termasuk Presiden Joko Widodo.

“Pagi ini saya dengar Mas Didi Kempot telah berpulang. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka cita saya yang dalam kepada segenap keluarga besar Mas Didi Kempot, kepada para insan musik Indonesia, juga kepada seluruh sobat ambyar di mana pun berada. Semoga almarhum mendapatkan tempat nan lapang di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kekuatan dan kesabaran,” kata Jokowi di akun Instagram-nya.

“Selamat jalan ‘the godfather of broken heart’,” sambungnya.

(elz/fjp) Source