Ini tentunya kabar baik, jadi masyarakat tidak perlu khawatir beras menjelang puasa dan lebaran ini tersedia dan cukup, apalagi pada Maret sampai Mei ini kita memasuki panen raya sehingga stok beras baru akan segera masuk mengisi Pasar Induk Beras Ci

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan stok beras dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) tersedia Pasar Induk Beras Cipinang jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri

“Ini tentunya kabar baik, jadi masyarakat tidak perlu khawatir beras menjelang puasa dan lebaran ini tersedia dan cukup, apalagi pada Maret sampai Mei ini kita memasuki panen raya sehingga stok beras baru akan segera masuk mengisi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC),” katanya di Jakarta, Jumat.

Arief menuturkan bahwa pemerintah terus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dengan mengecek langsung kondisi stok dan harga beras serta meningkatkan gelaran operasi pasar atau Gelaran Pangan Murah (GPM) sejumlah komoditas strategis.

“Seperti hari ini, Badan Pangan Nasional bersama Pemprov DKI Jakarta turun langsung mengecek stok dan harga beras di PIBC serta melakukan pelepasan sejumlah komoditas kebutuhan pokok untuk Pasar Murah yang akan digelar di beberapa titik di DKI Jakarta,” ujarnya.

Pelaksanaan pasar murah di Jakarta, lanjutnya, memang perlu ditingkatkan lantaran Jakarta merupakan daerah konsumsi yang sangat berpengaruh terhadap pengendalian inflasi nasional.

Apalagi dengan melibatkan seluruh stakeholder pangan daerah, dari mulai penyediaan produk yaitu BUMD dan BUMN di sektor pangan, serta instansi daerah lainnya sebagai penyelenggara yang dapat menjaga keberlanjutan dan keseimbangan harga pangan.

Sementara itu, PJ. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap berkolaborasi dalam pengendalian inflasi serta persiapan menghadapi HBKN Ramadhan.

Selain memastikan ketersediaan beras, ia juga mendorong peningkatan pelaksanaan pasar murah dan memastikan pencairan KJP untuk memastikan masyarakat sudah mendapatkan haknya berupa komoditas pangan seperti ayam, daging, telur, ikan, beras, dan susu.

“Kita juga melepas beberapa kendaraan untuk menuju ke sejumlah lokasi, mengangkut bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Isinya adalah beras premium, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan telur ayam,” kata dia.

Terkait ketersediaan dan harga beras di PIBC, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menuturkan, harga beras di PIBC saat ini mengalami penurunan 1-1,5 persen dibandingkan 3 minggu yang lalu.

“Harganya saat ini untuk beras medium Rp 10.100 per kg, sementara berdasarkan HET terbaru Rp 10.900 per kg, jadi untuk PIBC masih di bawah HET sehingga di pasar turunan bisa Rp10.400- Rp 10.500 per kg. Untuk HET Premium ditentukan Rp 13.900 per kg, tadi penjual di PIBC menjual Rp 12.100 per kg jadi masih jauh di bawah HET,” kata dia.

Kemudian, pada akhir Maret dan April diperkirakan akan ada stok baru yang masuk hasil dari panen raya semester pertama ini yang akan membuat harga gabah dan beras terkendali serta stok juga akan mulai penuh.

“Stok di PIBC kurang lebih 19 ribu-20 ribu ton, dalam waktu dekat akan masuk lagi. Mudah-mudahan dalam waktu 1-2 minggu ke depan bisa mencapai 30 ribu ton,” ucapnya.

Baca juga: Pemerintah umumkan HET beras medium terbaru Rp10.900 per kg di Jawa

Baca juga: Bapanas sebut Bulog lakukan perbaikan hadapi panen raya

Baca juga: Bapanas minta Bulog dan usaha penggilingan padi perkuat sinergi

Baca juga: Jaga daya saing, Bapanas cabut aturan batas atas harga gabah dan beras

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Source