Jakarta

Pengunjung situs penyedia film dan serial TV bajakan meroket di Eropa dan Amerika Utara sejak banyak negara yang memberlakukan lockdown terkait pandemi Corona.

Menurut laporan Muso, perusahaan analitik pembajakan asal London, pengunjung situs download dan streaming ilegal meningkat sebesar 41,4% di Amerika Serikat dan 42,5% di Inggris pada minggu terakhir Maret dibanding pada minggu terakhir Februari.

Muso pun menemukan pola serupa di Eropa terkait kunjungan ke situs pembajakan, seperti meningkat 66% di Italia, 50,4 % di Spanyol, dan 35,5% di Jerman, demikian dikutip detikINET dari Techradar, Selasa (28/4/2020).

Peningkatan trafik ke situs-situs tersebut terjadi saat kebijakan lockdown atau karantina wilayah mulai ditetapkan di banyak negara. Menurut Muso, hal ini mungkin terjadi karena para pengakses itu mulai bosan atau juga sudah kehabisan konten untuk ditonton dari layanan streaming resmi seperti Netflix dan sejenisnya.

Layanan streaming resmi seperti Netflix pun mengalami peningkatan pelanggan yang besar pada Q1 2020, yang jumlahnya mencapai 15,8 juta.

Jika dibandingkan, pengakses konten film bajakan jumlahnya jauh lebih rendah pengakses konten serial TV bajakan. Perbandingannya adalah 137,4 juta berbanding 601,3 juta pada akhir Maret.

Selain melanggar hak cipta, menonton atau mengunduh konten lewat situs bajakan seperti ini juga menyimpan masalah keamanan. Salah satunya adalah bisa saja situs penyedia konten bajakan tersebut menginfeksi pengaksesnya dengan malware yang bisa mencuri password ataupun informasi sensitif lain dari PC mereka.

Simak Video “Kasus Positif Corona di Indonesia Kini Mencapai 7.418
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *