Jakarta, 31 Mei 2021

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan bersama Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim (Menko Marves) pada tanggal 23-27 Mei 2021. Kunjungan kerja dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan di Bidang Investasi dan kerjasama bidang Kesehatan. Secara khusus kunjungan kerja difokuskan untuk mengundang lebih banyak investasi Korea Selatan di Bidang Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Agenda utama Menko Marves  dan Menteri Kesehatan adalah bertemu dengan jajaran Pemerintah Korea Selatan antara lain Menteri Lingkungan Hidup, Menteri KKP, Wakil Menteri Kesehatan Korea sekaligus sektor swasta/industri. Dalam setiap kesempatan, Menteri Kesehatan menyampaikan tentang instruksi Presiden untuk melakukan vaksinasi untuk menanggulangi pandemi serta melakukan reformasi sistem kesehatan.

Reformasi Kesehatan akan dilakukan di beberapa bidang antara lain Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer, Peningkatan Akses Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan, SDM Kesehatan dan Digitalisasi Kesehatan, ucap BGS.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan menyampaikan kebijakan Pemerintah untuk menarik investor dari berbagai negara antara lain:

  1. Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan menjadi program prioritas Kementerian Kesehatan.
  2. Produk lokal farmasi dan alkes akan diprioritaskan untuk masuk dalam pengadaan pemerintah/e-katalog serta produk dengan TKDN akan prioritas e-katalog TKDN.
  3. Industri Bahan Baku Obat akan didukung penuh oleh Pemerintah.
  4. Kementerian Kesehatan mendorong kerja sama uji klinis bersama dan alih teknologi untuk produksi dalam negeri.
  5. Pemerintah memberikan insentif bagi industri berbasis riset.
  6. Pemerintah mengundang investor untuk berinvestasi di zona ekonomi di Batang dan Bali.

Saat ini, beberapa investasi Korea Selatan di sektor kesehatan di Indonesia antara lain  Pabrik Bahan Baku Obat di Cikarang, kerja sama PT Kimia Farma dengan Sungwun Pharmacopia. Pabrik Daewong Infion di Surabaya, kerja sama PT Infion dan Daewoong Co dan Kerja sama pengembangan vaksin covid-19 antara PT Kalbe Farma dan Genexine. Rencana kerja sama PT Bio Farma dengan SK Plasma untuk pembangunan pabrik fraksionasi plasma darah.

Selama kunjungan kerja, lebih dari 5 industri Bioteknologi Korea melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan, masing-masing menunjukkan kemampuan/kapasitas produksinya dan menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahan Korea lainnya yang juga potensial telah dijajaki oleh Menkes antara lain SD Biosensor Korea yang juga telah membangun Pabrik Test Kit Antigen di Purwakarta, Sugentech Artificial Inteligence and Big Data Analysis Co, Cha Hospital, Cellid produsen vaksin, Celltrion Biotech Co.

Dalam kesimpulannya, Menkes melihat ekosistem yang dibangun Pemerintah Korea dalam mengembangkan industri farmasinya patut di contoh. Korea mendukung penuh pengembangan bioteknologi yang dimulai sejak tahun 2000. Pemerintah Korea memberikan insentif bagi Industri yang mampu melakukan riset pengembangan produk.

Di akhir kunjungan, Pemerintah Korea menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia atas kerja sama yang telah terjalin baik selama ini dan berkomitmen untuk mendukung potensi kerja sama lainnya dimasa yang akan datang baik yang dilakukan antara Pemerintah atau kegiatan/aktifitas bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha dari kedua negara.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Sumber Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *