Manado, DetikManado.com – Operasi Patuh Samrat 2021 yang dilaksanakan Polda Sulut dan jajaran selama 14 hari sejak tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021 telah berakhir.

Direktur Lalu Lintas Polda Sulut AKBP Robertho Pardede, sasaran Operasi Patuh kali ini difokuskan pada penertiban Protokol Kesehatan sebagaimana direktif dari Korlantas Polri.

“Pelaksanaan Operasi Patuh ini salah satu sasarannya adalah menurunkan level PPKM, kita bersyukur dengan berakhirnya Operasi Patuh, sebagian besar level PPKM di Sulut juga turun. Sesuai Inmendagri tanggal 4 Oktober 2021,Puji Tuhan wilayah Sulut tersisa 2 daerah saja yang masih di level 3, yang lainnya ada di level 2, artinya ada penurunan,” ujar  Pardede, Rabu siang (6/10/2021) di Mako Ditlantas Polda Sulut.

Sebelumnya, hampir sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Sulut berada pada PPKM level 4.

Ia juga bersyukur di tengah pelaksanaan Operasi Patuh Samrat 2021, kegiatan Pengucapan Syukur serentak yang dilaksanakan di Sulut dapat berjalan dengan baik.

“Tanggal 26 September juga ada kegiatan Pengucapan Syukur serentak yang dilaksanakan di Sulut, dan itu mendapat apresiasi dari warga, kami bisa mencegah terjadinya kerumunan, mengurangi mobilitas masyarakat yang tidak penting,” bebernya.

Namun hal ini perlu diantisipasi lagi, jangan sampai turunnya level PPKM, justru mobilitas masyarakat semakin tinggi, yang akibatnya level kembali naik.

“Kami juga sudah merencanakan akan ada Operasi Nyiur Melambai, Operasi Patuh kedua, Operasi Zebra dan Operasi Lilin. Itu antisipasi kita supaya level PPKM yang mayoritas di Sulut sudah level 2, jangan sampai naik lagi,” kata Pardede.

Dalam Operasi Patuh ini juga, petugas lebih banyak memberikan penyuluhan maupun teguran terhadap pelanggar lalu lintas.

“Untuk kegiatan penindakan seperti tilang, itu juga kita laksanakan tapi tidak dominan, hanya  yang secara kasat mata membahayakan pengguna jalan yang lain atau membahayakan pengguna kendaraan itu sendiri,” tandas Pardede.(ml)

Print Friendly, PDF & Email
  • Whatsapp

Source