Manado, DetikManado.com – Memutus rantai penyebaran virus Covid-19, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado terus memperketat standar protokol Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah.

Kepala KSOP Manado Capt Mozes Imannuel Karaeng, Rabu (25/11/2020) menuturkan, untuk pelaksanaan protokol kesehatan di Pelabuhan Manado itu sudah dilaksanakan hingga sekarang.

Bacaan Lainnya

“Setiap kapal yang akan berangkat akan kami lakukan pemeriksaan dokumen kesehatan sesuai yang dengan standar yang berlaku oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan bersama Satgas Covid-19,” ucapnya.

Lanjut dia, Jika penumpang tidak memiliki dokumen kesehatan  tidak akan diijinkan naik ke kapal. Dan Itu berlaku untuk semua kapal yang akan berangkat maupun yang akan masuk ke Pelabuhan Manado.

“Namun untuk perjalanan di dalam provinsi tidak dilakukan pengecekan dokumen kesehatan, tetapi kami menganjurkan untuk tetap memakai masker dan jika masuk di terminal, penumpang harus mencuci tangan dan menjaga jarak,” jelas Karaeng.

Untuk area kantor, Karaeng juga mengatakan pihaknya sejak tanggal 16 Maret 2020 telah melaksanakan rapat koordinasi di masing-masing institusi pelabuhan untuk wajib melaksanakan protokol kesehatan.

Kepala KSOP Manado Capt Mozes Imannuel Karaeng.

“Di depan pintu masuk kantor harus ada tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, wajib pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker, setelah itu baru diizinkan masuk ke kantor,” ungkapnya.

Selain itu, KSOP Manado juga rutin melakukan pemeriksaan rapid test kepada seluruh staf untuk keamanan bersama. Pada 16 November 2020 lalu, telah dilaksanakan pemeriksaan dengan hasil semuanya sehat semua. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan lagi pada bulan Desember.

“Karena Pelabuhan Manado ini ada di ibu kota provinsi, marilah kita semua untuk tertib, bersih dan teratur karena ini adalah tanggung jawab kita semua,” tutur Karaeng.

Dia mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru  2021 pihaknya sangat mengharapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan untuk mengatur jadwal keberangkatan sebijak mungkin. Misalnya tidak melakukan perjalanan pada hari yang sama.

“Pertama itu tidak baik karena kita sementara memutus rantai penyebaran Covid-19, dan jika terjadi lonjakan penumpang kami tidak akan izinkan untuk berlayar,” tegasnya. Karaeng juga menambahkan, karena mendekati bulan Desember kadang- kadang masyarakat yang berangkat untuk kembali ke kampung halaman 2 hari menjelang Natal. (ml)

Print Friendly, PDF & Email
  • Whatsapp

Source