ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar

Paris (ANTARA) – Saham-saham Prancis ditutup turun tajam pada perdagangan Senin waktu setempat (25/4/2022), mencatat penurunan hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 2,01 persen atau 132,04 poin, menjadi menetap di 6.449.38.

Indeks CAC 40 merosot 1,99 persen atau 133,68 poin menjadi 6.581,42 pada Jumat (22/4/2022), setelah bertambah 1,36 persen atau 90,19 poin menjadi 6.715,10 pada Kamis (21/4/2022), dan terangkat 1,38 persen atau 90,12 poin menjadi 6.624,91 pada Rabu (20/4/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 15 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Prancis berbalik melemah, indeks CAC 40 merosot 1,99 persen

ArcelorMittal, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,84 persen.

Diikuti oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis Kering yang merosot 4,35 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE kehilangan 4,01 persen.

Baca juga: Saham Prancis kembali menguat, indeks CAC 40 bertambah 90,19 poin

Sementara itu, Engie SA, sebuah perusahaan utilitas multinasional Prancis terangkat 2,96 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham grup laboratorium penyedia layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen Eurofins yang menguat 2,18 persen, serta perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis Danone naik 1,74 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 1,38 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Source