Setelah dilakukan proses mediasi tadi kami temukan solusinya.

Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong kelancaran pembangunan infrastruktur jalan layang Sekip Ujung di Kota Palembang, Sumatera Selatan hingga selesai tepat waktu pada akhir tahun 2023.

Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki, di Palembang, Selasa, mengatakan kelancaran pembangunan tersebut dipastikan setelah pihaknya memfasilitasi penyelesaian masalah yang sempat menghambat proses pembangunan.

Beberapa kendala, seperti pembebasan lahan yang belum tuntas dan utilitas kelistrikan di sekitar ruas Jalan Basuki Rahmat-Jalan R Soekamto Palembang tersebut, diselesaikan melalui skema mediasi.

“Setelah dilakukan proses mediasi tadi kami temukan solusinya. Pejabat Bea Cukai Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) menyatakan sepakat untuk dilakukan pembongkaran,” kata dia lagi.

Dia menyebutkan, dalam proses negosiasi dengan pejabat Bea Cukai, proses pembongkaran itu dilakukan paling lambat dua hari ke depan atau Kamis, 2 Maret 2023.

Pembongkaran tersebut berarti untuk mempercepat pembangunan jalan layang yang dimulai Januari 2022, sebab sebagian halaman Kantor Bea Cukai Sumbagsel di Jalan R Soekamto tersebut masuk dalam kawasan rencana pembangunan jalan layang bertipe U-girder.

“Selanjutnya kami (Komisi V DPR) berharap adanya kerja sama supaya tidak ada lagi hambatan berarti dalam rencana pembangunan ini, utilitas kabel kelistrikan tinggal disesuaikan, sehingga selesai tepat waktu Desember 2023 ini,” kata dia pula.

Mantan Wakil Gubernur Sumsel (2013-2018) tersebut mengungkapkan pembangunan jalan layang Sekip Ujung itu adalah solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Palembang yang sudah menjadi kota metropolis.

Bahkan, ia mengaku, rencana pembangunan itu sudah diajukan oleh pemerintah provinsi dan Kota Palembang ke pemerintah pusat sejak tahun 2017 dan beruntung bisa direalisasikan satu tahun terakhir ini.

“Banyak daerah lain yang mengajukan pembangunan infrastruktur ini beruntung kami dimudahkan, untuk itu jadi jangan ada lagi penghambat untuk kemajuan Palembang,” ujarnya.

Jalan layang kelima di Kota Palembang itu memiliki desain pembangunan bertipe U-girder, dengan panjang keseluruhan 660 meter, lebar 18,40 meter, dan memiliki empat lajur di dua arah.

Dari spesifikasi itu memiliki segmen oprit atau penghubung jalan raya sepanjang 470 meter, di antaranya 160 meter di Jalan Basuki Rahmat- 310 meter di Jalan R Soekamto.

Pembangunan jalan layang Sekip Ujung itu di bawah kordinasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V menargetkan pengerjaan berlangsung selama 630 hari atau rampung pada Desember 2023, dengan kontrak pembangunan senilai Rp152 miliar lebih.
Baca juga: Sumsel sebut pembebasan lahan Jalan Layang Angkatan 66 sudah final
Baca juga: Waskita raih kontrak Rp153 miliar, bangun jalan layang di Palembang

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Source