Tomohon (ANTARA) – Wakil Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Wenny Lumentut berharap industri kecil dan menengah (IKM) dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal dan Indonesia.

“Meningkatnya pembangunan sumber daya industri merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan yang terus digalakkan,” kata Wakil Wali Kota Wenny pada acara koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pembangunan sumber daya industri. 

Setiap IKM adalah bidang strategis yang diharapkan cepat pulih, menghasilkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja dan industri kecil baru, serta peningkatan ekonomi masyarakat nantinya menjadi motor penggerak perekonomian. 

Membangun industri kecil dan menengah mengandung makna transformasi, yaitu adanya perubahan kearah pembentukan masyarakat industri yang tangguh dan maju. 

“Apalagi di era industri 4.0, digitalisasi industri sangatlah penting. Oleh karena itu untuk menunjang perekonomian nasional, perlu didukung dengan pembangunan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan industri kecil di kota ini,” ajaknya.

Mewujudkan industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional dilakukan dengan mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur industri, mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing dan maju serta industri hijau.

Selain itu, mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat.

“Perlu membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja serta mewujudkan pemeratan pembangunan industri ke seluruh wilayah guna memperkuat dan memperkokoh ketahanan nasional serta meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan,” ujarnya. 

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, kata dia, selaras dengan visi ‘Tomohon Maju, Berdaya Saing dan Sejahtera’ serta lima misi yang ada.***1*** 

Source