Manado (ANTARA) – Bupati Minahasa Royke Roring mengatakan saat ini ada sebanyak 2.130 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menerima insentif Banpres Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Yang terdata di Minahasa sebanyak 28.263 UMKM tetapi yang baru lolos verifikasi 2.130 mudah-mudahan yang lain juga masih bisa lolos,” kata Royke, di Manado, Kamis.

Bantuan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang adalah program kebijakan Presiden RI, Joko Widodo sudah mulai dicairkan. Di Minahasa bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Minahasa kepada 50 perwakilan UMKM dari total 2.130 penerima di Kabupaten Minahasa.

Bupati Royke Roring mengatakan selama pandemi Covid-19 banyak bantuan yang sudah diberikan kepada rakyat Minahasa lebih khusus yang terdampak baik itu dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sulut maupun Pemerintah Kabupaten Minahasa.

“Jika dikalkulasi dari semua bantuan itu hampir semua kepala keluarga di Minahasa menerima bantuan pemerintah,” kata Roring.

Bagi pelaku UMKM disalurkan Rp2,4 juta langsung di rekening masing-masing, bagi peserta BPJS ketenagakerjaan baik itu honorer guru, THL dan perangkat desa yang kalau di Minahasa iurannya ditanggung Pemkab diberikan Rp600 ribu selama empat bulan.

Ditambah lagi dengan pekerja dengan keagamaan yang iurannya ditanggung Pemprov Sulut, ada bantuan serupa juga.

Demikian juga dengan BLT dan BST maupun BNPT selain kemarin juga bapak gubernur sudah menyerahkan bantuan beras bagi warga yang terdampak Covid-19 termasuk di Minahasa.

Bantuan-bantuan yang sudah diberikan ini hendak menyatakan bahwa pemerintah mulai pusat, Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa tidak membiarkan rakyatnya yang sedang kesusahan karena pandemi tetapi justru hadir bersama rakyat.

Lanjut bupati, di sini kita juga melihat pentingnya sinergi pemerintah dan saling menopang.

“Makanya puji Tuhan kita selalu diperhatikan pemerintah pusat dan provinsi,” tandasnya.

Bupati yang dikenal dekat dengan rakyatnya ini pun berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga UMKM tetap eksis di tengah pandemi.

Beliau juga berdoa agar semua UMKM yang diusulkan Dinas Koperasi Minahasa akan lolos verifikasi pemerintah pusat.

Kadiskop dan UMKM Sulut, Ronald Sorongan mengatakan sampai September 2020 ini sebanyak 168.000 UMKM telah mendaftar dan memasukkan data sebagai penerima insentif Banpres Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Ronald mengatakan Presiden Joko Widodo menyebut bantuan sosial (bansos) produktif untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19.

Dia mengatakan dana bansos produktif diberikan senilai Rp2,4 juta dan dapat dimanfaatkan untuk menambah modal para pengusaha kecil di tengah pandemi COVID-19.

“Dana tersebut untuk tambahan (modal) sehingga usahanya terus berjalan,” katanya.

Ronald berharap pemberian bansos produktif untuk UMKM tersebut bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi virus Corona.

Dia mengatakan bansos produktif itu sebagai stimulus untuk menggerakkan ekonomi terbawah. “Karena kita ingin menggerakkan ekonomi yang di bawah agar bisa segera bergerak lagi,” ujarnya.

Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan sejumlah lembaga pembiayaan UMKM terus melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bansos produktif tersebut.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon penerima, di antaranya memiliki usaha mikro, bukan anggota TNI/Polri atau pegawai BUMN/BUMD, serta memiliki rekening bank aktif.

“Kami berharap penerima bansos ini, dapat dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

Source