Manado (ANTARA) – Personel polisi wanita (Polwan) bersama Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulawesi Utara (Sulut) melakukan trauma healing untuk memulihkan piskologis anak-anak korban banjir

di wilayah Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Jumat.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Solagratia Kelurahan Kairagi 2 tersebut, diikuti sekitar 30 anak korban banjir yang terjadi pada Jumat 27 Januari 2023.

Perwira Koordinator Polwan Polda Sulut AKBP Nonie Sengkey mengatakan, rangkaian kegiatan trauma healing terdiri dari beberapa bagian, yang diawali dengan ice breaking untuk mencairkan suasana.

“Jadi diawali dengan ice breaking, supaya anak-anak bisa membuka diri dan tidak malu-malu terhadap kami. Kemudian kami mengajak anak-anak menyanyi dan menari bersama, juga melakukan berbagai permainan,” kata Nonie

Dia mengatakan pada kegiatan itu wajah anak-anak tampak ceria, mereka menyanyi dan bermain dengan riang gembira diiringi gelak tawa bersama para Polwan.

“Selain menyanyi lagu anak-anak, para peserta juga diajak menyanyi lagu-lagu nasional untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa,” katanya.

Selanjutnya, Tim Trauma Healing Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sulut mengajarkan yel-yel dikombinasikan dengan gerakan, yang bertujuan untuk melatih konsentrasi dan daya ingat anak-anak.

Lalu ada pertanyaan berhadiah, dilanjutkan cerita anak berjudul Kancil dan Buaya, menghafal Pancasila, serta penyampaian motivasi dan semangat.

Di akhir kegiatan, anak-anak diberikan hadiah berupa buku dan bingkisan makanan ringan.

“Melalui kegiatan trauma healing ini diharapkan dapat menghilangkan trauma yang dialami oleh anak-anak akibat musibah banjir. Kemudian kondisi psikis dan mental anak-anak ini kembali pulih, sehingga mereka kembali ceria, bisa bersekolah dan bisa bermain seperti biasanya,” kata Nonie.

Source