Manado (ANTARA) – Pemerintah kota (Pemkot) Manado, melalui dinas perkim, mengatakan segera melakukan perbaikan berbagai fasilitas di Pandu Cerdas, yang merupakan tempat relokasi para korban bencana.
Kepala Dinas Perkim Manado, Peter Eman, ST, mengatakan, sudah menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar. Dana tersebut disiapkan memperbaiki semua fasilitas yang sudah rusak atau belum berfungsi di lokasi tersebut.
“Kami menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk memperbaiki dan memaksimalkan semua fasilitas di Relokasi bencana Pandu, Kecamatan Bunaken,” Kata Peter Eman, di Manado, Rabu.
Tujuannya, perbaikan tersebut, kata Eman, agar warga Manado yang menjadi korban bencana, segera pindah ke lokasi tersebut. Mereka juga bisa segera menempati rumah-rumah yang sudah dibangun tersebut.
“Maka berbagai fasilitas yang seperti air bersih yang masih agak bermasalah, aliran listrik, termasuk jalan dan lainnya harus berfungsi dengan maksimal, supaya yang mau tinggal nyaman, tidak lagi menolak dengan alasan fasilitas kurang,” katanya.
Dia pun mengatakan, sesuai dengan penegasan dari Wali Kota Manado, Andrei dan Wakil Wali Kota, Richard Sualang, berdasarkan pernyataan dari BNPB bahwa warga yang sudah mendapatkan hak untuk meninggali rumah di area bencana, tetapi tidak mau, maka rumah tersebut akan ditarik.
“Dalam artian, rumah itu akan diserahkan kepada yang lebih membutuhkan, tidak akan menunggu, mereka datang. Jika tidak mau, maka akan diberikan kepada para korban yang belum dapat, supaya bisa menolong mereka menjalani hidup lebih baik. Jauh dari bencana,” katanya.
Menyinggung mengenai warga yang selalu menjadi korban, karena tinggal di lokasi yang sudah ditetapkan sebagai area terlarang, seperti tepian daerah aliran sungai karena selalu dilanda bencana, katanya pemerintah pasti tegas.
Karena area-area tersebut, kata Eman, akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau, tergantung keperluannya nanti. Yang pasti pemerintah tetap minta agar seluruh warga selalu jadi korban untuk pindah ke lokasi yang disiapkan.