Manado (ANTARA) – Pemerintah kota (Pemkot) Manado, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) murni sebesar Rp470 miliar, pada tahun ini. 

“Pemerintah menargetkan PAD murni sebesar Rp470 miliar dimana pajak ditargetkan Rp400 miliar dan sisanya dari retribusi Rp70 miliar,” kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didamping Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, di Manado, Rabu. 

Dia mengatakan, target tersebut dibuat untuk dicapai, bukan hanya sekedar ditargetkan saja, karena ada konsekwensi-konsekwensi yang akan didapat jika tak tercapai. 

Angouw menyebutkan, salah satu konsekwensi yang akan dihadapi adalah tidak adanya insentif, dan lainya sebab dibuat bersama-sama, dan berharap bisa dicapai. 

“Tentu pemerintah mengusahakan agar tercapai, untuk bisa mencapainya maka pandemi harus terkontrol, dan untuk itu maka vaksinasi menjadi solusinya,” kata Angouw. 

Menurutnya, vaksinasi menolong karena bisa membuat seseorang bisa kuat menghadapi serangan dan ancaman corona, sehingga tidak akan mengalami keparahan. 

Dengan demikian menurutnya, maka akan sehat dalam bekerja dan kegiatan tidak akan terlalu dibatasi, sehingga perekonomian bergerak dan tentu akan berdampak pada pemasukan daerah. 

Pemkot Manado pada tahun 2021, menetapkan target PAD murni dari sektor pajak dan retribusi sebesar Rp350,67 miliar, pada perubahan APBD 2021 dan namun belum tercapai maksimal, hingga akhir tahun 2021. 

Dengan optimisme yang dibangun pemerintah, meskipun di tengah kondisi pandemi, Manado memantapkan keyakinan untuk mencapai target tersebut. 

Source