Manado (ANTARA) – Legislator Manado, Dapil Wenang-Wanea, Jimmy F Gosal, mengingatkan pemerintah agar jangan memberlakun “jam malam” bagi usaha-usaha kecil dan ritel di daerah tersebut. 

“Ritel-ritel itu kan kebanyakan menjual bahan pokok, karena ditutup cepat, dengan alasan menghindari kerumuman, itu tidak tepat,” tegas Gosal, di Manado, Selasa. 

Dia mengatakan, selama ini ritel maupun warung-warung di kawasan pemukiman penduduk kan, lebih banyak menjual bahan pokok, serta kebutuhan harian, bukanya minuman keras atau lainnya, maka aturan menutup tempat berjualan pukul 18.00 Wita atau maksimal 19.00 Wita itu sangat tidak tepat. 

Gosal menjelaskan, selama ini ritel-ritel yang banyak bertebaran di Manado, serta warung-warung itu berjualan kebutuhan pokok, seperti beras, mie keras, gula pasir, hingga kebutuhan personal bayi dan perempuan. 

“Jika mendadak perlu dan harus ada, dan ritel sudah ditutup sejak pukul 18.00 Wita, lalu masyarakat yang mencari kebutuhannya disuruh kemana,” katanya. 

Karena itu, dia mendesak agar kiranya pemerintah segera memperhatikan hal tersebut, supaya tidak menimbulkan gelombang protes dari masyarakat, karena justru hal seperti itulah yang membuat perkonomian tidak berkembang. 

Apalagi katanya, ritel-ritel itu, rata-rata mempekerjakan tenaga kerja muda, yang baru lulus dari bangku pendidikan, maka sudah seharusnya dibantu agar tetap hidup, dan juga diperpendek jam operasionalnya karena hanya akan menimbulkan masalah baru. 

Bahkan dia mengatakan, seharusnya yang diawasi ketat itu adalah operasional tempat hiburan malam, sebab itu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang. 

Source