Washington DC

Saat para demonstran yang memprotes kematian pria kulit hitam bernama George Floyd berkumpul di luar Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (29/5) malam, Presiden Donald Trump sempat dibawa ke bunker bawah tanah selama beberapa saat.

Seperti dilansir CNN, Senin (1/6/2020), seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya dan seorang sumber penegak hukum AS menuturkan bahwa Trump sempat dibawa ke bunker bawah tanah selama kurang dari satu jam, sebelum akhirnya diperbolehkan kembali ke atas.

New York Times (NYT) menjadi media terkemuka AS pertama yang melaporkan hal ini. Tidak diketahui pasti apakah istri dan anak Trump, Melania dan Barron, juga ikut bersama Trump ke bunker bawah tanah.

Trump diketahui berulang kali memuji Secret Service keesokan harinya, atas cara penanganan terhadap unjuk rasa memprotes kematian Floyd pada Jumat (29/5) malam waktu setempat. Saat itu para demonstran berkumpul di luar Gedung Putih.

Pada Sabtu (30/5) pagi waktu setempat, atau beberapa jam usai aksi protes di luar Gedung Putih berakhir, Trump mengumumkan dirinya dalam keadaan baik-baik saja. Trump memuji Secret Service yang telah melindungi dirinya di dalam Gedung Putih.

“Pekerjaan yang hebat semalam di Gedung Putih oleh @SecretService AS. Mereka tidak hanya profesional total, tapi juga sangat keren. Saya ada di dalam, melihat setiap pergerakan dan tidak bisa merasa lebih aman lagi,” ucap Trump dalam cuitan via akun Twitter-nya.

(nvc/dnu) Source