Militer Mali pada Sabtu (16/4) mengatakan telah menewaskan “belasan teroris” termasuk seorang jihadis berkebangsaan Prancis-Tunisia dalam serangan udara di bagian tengah negara Sahel itu.

Pasukan bersenjata melancarkan dua serangan pada Kamis (14/4) “untuk menetralisir belasan teroris di dalam hutan Ganguel” sekitar 10 kilometer dari desa Moura, kata militer dalam siaran pers.

“Serangan-serangan itu berhasil menetralisir beberapa kader GSIM,” (Kelompok untuk Mendukung Islam dan Muslim) aliansi jihadi terbesar di kawasan Sahel, katanya, “termasuk Samir Al-Burhan, seorang kader teroris berkebangsaan Prancis-Tunisia.”

Militer mengatakan pihaknya bertindak berdasarkan informasi yang tepat mengenai “kelompok teroris” yang, katanya, datang “untuk mendorong semangat” para pejuang GSIM dan memberikan dukungan setelah “kekalahan serius di Moura.”

Pemerintah yang didominasi militer mengatakan telah “menetralisir” 203 jihadis di Moura pada akhir Maret, tapi para saksi yang diwawancara oleh media dan Human Rights Watch (HRW) mengatakan para tentara menewaskan banyak warga sipil dengan bantuan para kombatan asing. [vm/ft]

Source