Seoul (ANTARA) – Korea Utara  menembakkan beberapa rudal penjelajah di lepas pantai timur pada Rabu, menurut keterangan militer Korut, sebuah tanggapan terang-terangan atas latihan militer bersama antara Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea.

Beberapa rudal penjelajah ditembakkan dari Hamhung di Provinsi Hamgyong Selatan yang mengarah ke Laut Jepang pada pukul 10.15 pagi waktu setempat, menurut Kepala Staf Gabungan (JCS).

Tembakan serentak terbaru terjadi sehari sebelum latihan pos komando 11 hari, Freedom Shield berakhir. Latihan lapangan yang disebut Warrior Shield saat itu juga sedang berlangsung.

“Di bawah sikap pertahanan gabungan yang kokoh, militer kami akan sukses menyelesaikan FS dan melanjutkan Warrior Shield yang sedang berjalan dengan kekuatan tinggi,” kata JPS dalam sebuah siaran pers.

Korut terakhir menembakkan rudal pada Minggu. Rudal balistik tunggal jarak pendek yang ditembakkan dari wilayah barat laut negeri itu diperkirakan terbang sekitar 800 kilometer pada ketinggian maksimum sekitar 50 km sebelum jatuh di Laut Jepang.

Sumber: Kyodo-Oana
Baca juga: Korut klaim 800.000 warganya gabung militer untuk perang lawan AS
Baca juga: Sekjen PBB kecam peluncuran rudal oleh Korea Utara
Baca juga: Korut: Rudal Hwasong-17 diluncurkan sebagai “peringatan bagi musuh”

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Source