Pemerintah Jerman mengatakan hari Senin (18/7), masalah turbin yang selama ini menimbulkan ketidakpastian terkait pengiriman gas masa depan melalui pipa utama dari Rusia ke Eropa, direncanakan akan dipasang bulan September. Hal itu mempertegas bahwa tidak akan ada hambatan teknis terhadap kelancaran aliran gas dari Rusia itu.

Sementara itu importir gas Rusia yang terbesar di Jerman mengatakan, pihaknya menerima surat dari Gazprom Rusia yang menyebut “situasi tidak terduga” yang terjadi di luar kendalinya – sebagai alasan berkurangnya pengiriman gas pada masa lalu, namun alasan itu ditolak oleh Jerman.

Gazprom mengurangi pengiriman gasnya melalui pipa “Nord Stream-1” ke Jerman sebesar 60% bulan lalu. Perusahaan gas milik negara itu mengutip masalah teknis yang melibatkan peralatan yang dikirim oleh mitra Siemens Energy ke Kanada untuk diperbaiki dan tidak bisa dikembalikan, karena sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Pemerintah Kanada mengatakan seminggu lalu bahwa pihaknya mengizinkan turbin itu dikirim ke Jerman, dengan alasan “kesulitan yang sangat signifikan” yang akan diderita ekonomi Jerman kalau pasokan gas tidak cukup untuk mempertahankan industri tetap beroperasi serta menghasilkan panas dan listrik.

Para politisi Jerman menolak penjelasan teknis dari Rusia soal berkurangnya aliran gas melalui Nord Stream 1 bulan lalu, mereka berkilah bahwa keputusan itu adalah langkah politik Kremlin untuk menabur ketidakpastian dan menaikkan harga energi lebih lanjut. [ps/jm]

Source