Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, akhirnya kembali muncul di hadapan publik melalui sebuah pertemuan daring dengan 100 guru pedesaan di China, Rabu (20/1) pagi. Kemunculan Jack Ma memicu lonjakan tajam saham raksasa e-commerce yang terdaftar di bursa Hong Kong.

Spekulasi media sosial atas keberadaan pengusaha terkenal China muncul setelah ada berita bahwa dia melewatkan episode terakhir dari acara TV yang menampilkan Jack Ma sebagai juri. Hal tersebut terjadi di tengah tindakan keras Beijing terhadap kerajaan bisnisnya yang luas.

Ma tidak muncul di depan umum sejak 24 Oktober, di mana dia mengecam sistem regulasi China dalam pidatonya di forum Shanghai yang membuatnya bertabrakan dengan para pejabat. Pidato tersebut juga memicu penangguhan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) senilai $ 37 miliar dari afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group.

Reuters melaporkan Tianmu News adalah portal berita yang pertama kali melaporkan bahwa Ma telah bertemu dengan para guru melalui konferensi video langsung pada hari Rabu (20/1).

Jack Ma Foundation mengatakan bahwa Ma berpartisipasi dalam upacara online acara tahunan Pedesaan Pengajar Inisiatif pada hari Rabu (20/1). Alibaba Group pun mengonfirmasi bahwa Jack Ma menghadiri acara online tersebut.

Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak lebih dari 6 persen setelah laporan kemunculannya kembali, dibandingkan dengan kenaikan 0,64 persen di indeks Hang Seng.

Munculnya Ma di depan publik bersamaan dengan rencana Alibaba untuk meraup setidaknya $5 miliar melalui penjualan obligasi dalam mata uang dolar AS pada bulan ini. Reuters melaporkan obligasi tersebut bisa mencapai $8 miliar.

Alibaba juga menjadi target investigasi antimonopoli yang diluncurkan bulan lalu oleh otoritas China, yang dalam beberapa bulan terakhir telah mempercepat tindakan keras terhadap perilaku antikompetitif di ruang internet China yang sedang berkembang pesat. [ah/au]

Source