Para pejabat Irak mengatakan telah menemukan kuburan massal baru yang berisi sisa-sisa jenazah dari puluhan orang yang tampaknya dieksekusi di tempat oleh ISIS di provinsi utara Kirkuk yang disengketakan.

Yehia Rasool, juru bicara militer untuk Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi, Selasa (20/10), di Twitter mengumumkan pasukan Irak menemukan lebih dari 50 mayat. Penemuan itu terjadi secara kebetulan, ketika mereka mengejar sisa-sisa ISIS di desa Dawud Aluka di kawasan Riyadh.

“Mereka dieksekusi oleh geng teror ISIS ketika mereka menguasai desa itu,” kata Rasool yang tidak merinci lebih jauh identitas para korban.

Ribuan warga Irak hilang sejak 2014 ketika ISIS menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak, serta sebagian besar wilayah di bagian lain Irak dan negara tetangganya, Suriah.

Termasuk di antara yang hilang di Kirkuk adalah puluhan pejuang Peshmerga Kurdi yang terakhir tampak dalam video propaganda ISIS pada 2015. Rekaman itu menunjukkan para pejuang itu mengenakan baju terusan (jumpsuit) oranye di bak belakang truk pick-up dalam parade melalui jalan-jalan di Distrik Hawijah Kirkuk.

Beberapa bulan setelah video tersebut dirilis, otoritas Kurdi meminta bantuan AS untuk melancarkan serangan komando gabungan di penjara ISIS tempat para pejuang Peshmerga diyakini ditahan.

Meskipun mereka tidak menemukan satupun pejuang Peshmerga di fasilitas itu, operasi gabungan yang jarang terjadi itu membebaskan puluhan tentara dan warga sipil Irak.

Pentagon mengatakan seorang perwira Amerika berusia 39 tahun, Joshua L. Wheeler, tewas dalam operasi tersebut setelah ia secara sukarela membantu mitra Iraknya yang berada di bawah tembakan musuh.

Warga Kurdi sekarang memeriksa apakah ada diantara sisa-sisa jenazah yang baru ditemukan itu sesuai dengan identitas orang yang dilaporkan hilang oleh anggota keluarga mereka. [my/pp]

Source