Beijing (ANTARA) – Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia, sekaligus menyambut positif pembukaan kembali akses wisatawan China untuk melancong ke mancanegara.

Saat bertemu awak media China di Beijing pada Rabu (12/10) malam, dia mengumumkan dibukanya kembali objek wisata Bintan, Batam, dan Bali untuk wisatawan mancanegara, termasuk dari China.

“Kunjungan wisata Indonesia kembali dibuka di Bintan, Batam, dan Bali seiring dengan makin menurunnya kasus positif COVID-19,” katanya.

Menurut dia, objek wisata pulau tersebut telah dibuka oleh pemerintah Indonesia sejak Februari 2022.

Untuk bisa mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut, Dubes menjelaskan para wisatawan mancanegera harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

“Mulai 18 Mei 2022, rapid test dan PCR test tidak wajib dilakukan di negara asal sebelum keberangkatan. Per 31 August 2022, karantina mandiri juga tidak lagi wajib,” kata Dubes.

Wisatawan yang hanya mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, lanjut Dubes, bisa memasuki Indonesia dengan menunjukkan sertifikat dan kartu vaksin.

Sebelumnya otoritas China memberikan kesempatan kepada warganya untuk melancong ke luar negeri kecuali Taiwan.

Kebijakan terbaru sejak pandemi COVID-19 pertama kali merebak itu dikeluarkan setelah Dewan Negara China memberi persetujuan kepada beberapa investor asing yang bergerak di bidang perjalanan wisata di Shanghai dan Chongqing untuk menjual paket perjalanan wisata ke luar negeri.

Kebijakan terbatas untuk beberapa agen penyelenggara perjalanan wisata di Shanghai dan Chongqing tersebut masih dalam taraf uji coba yang berlangsung mulai 8 Oktober 2022 hingga 8 April 2024.

Sebelum pandemi COVID-19, China menjadi kontributor terbesar wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, terutama Bali, melalui mekanisme bebas visa kunjungan.

Namun dalam kebijakan terbaru berkaitan dengan pembukaan kembali akses wisatawan asing, pemerintah Indonesia menerapkan visa on arrival (VoA) atau visa kunjungan saat kedatangan.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Source