Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus Covid-19 dilaporkan meningkat di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Amerika. Selama empat hari terakhir jumlah kasus yang dilaporkan mencapai angka tertinggi.

Berbicara kepada wartawan, Senin (12/10) di Jenewa, Dr. Tedros mengatakan “banyak kota dan negara juga melaporkan peningkatan rawat inap dan perawatan intensif.”

Ia juga mengatakan belum pernah terjadi dalam sejarah kesehatan masyarakat, di mana kekebalan kelompok masyarakat digunakan sebagai strategi untuk menanggapi wabah, apalagi pandemi. Secara ilmiah dan etika, ini menjadi masalah.

Dr. Tedros juga mengatakan membiarkan virus berbahaya yang tidak sepenuhnya dipahami, bebas merajalela tidak etis dan bukan sebuah pilihan dan ada banyak pilihan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan negara untuk mengontrol penularan dan menyelamatkan nyawa.

Pejabat WHO lainnya, Mike Ryan, yang juga turut berbicara di Jenewa, Senin (12/10), mengatakan sejauh ini kita sudah menyaksikan peningkatan kasus pandemi. Pelaporan insiden perawatan di rumah sakit dan kematian, tertinggal dibandingkan pelaporan peningkatan jumlah kasus, tetapi ia menambahkan perlu waktu beberapa minggu sampai jumlah tersebut masuk dalam sistem.

Namun, ia mengatakan WHO memahami dalam ketertinggalan tersebut, adanya periode yang mungkin mencerminkan pergeseran dalam kasus kelompok umur, atau sekurangnya telah menguji kasus dimana terdapat lebih banyak penyakit dalam kelompok usia lebih muda yang cenderung tidak dirawat di rumah sakit atau kasus yang tidak berakhir dengan kematian.

Ryan juga mengatakan “kita mulai menyaksikan situasi yang mengkhawatirkan di tempat-tempat seperti Perancis, Inggris, Irlandia dan negara-negara lain, yaitu terjadinya peningkatan dalam tingkat rawat inap, ruang perawatan intensif (ICU), perawatan di RS. Ia menegaskan sangat penting untuk memastikan sistem kesehatan bisa mengatasi kemungkinan peningkatan jumlah kasus di rumah sakit dan ICU selama beberapa minggu mendatang.

Berdasarkan data John Hopkins University jumlah kasus Covid-19 hingga Senin (12/10) petang mencapai 37,69 juta dengan 1.08 kematian, 1,08 juta kematian. [my/pp]

Source