Jakarta

Terjadi kebocoran gas di pabrik kimia India di tengah masa lockdown karena pandemi Corona (COVID-19). Peristiwa ini merenggut 6 nyawa manusia.

Seorang perwira polisi menyebut gas bocor itu berasal dari dua tangki di pabrik kimia itu. Dua tangki itu tak terjaga karena lockdown di India sejak akhir Maret.

Dalam tayangan televisi lokal, pasca-peristiwa itu banyak orang-orang, termasuk wanita dan anak-anak, terbaring di jalan-jalan Visakhapatnam, kota pelabuhan industri di negara bagian Andhra Pradesh. Setidaknya ada 1.000 orang dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini.

Koordinator rumah sakit di distrik itu, B K Naik, mengatakan ada 1.000 orang yang telah dilarikan ke beberapa rumah sakit dan dikhawatirkan banyak orang lainnya akan tak sadarkan diri di rumah mereka. Sementara itu, polisi lokal RK Meena menyebut 6 orang telah terkonfirmasi tewas.

“Hal lainnya adalah ini masih terlalu pagi dan masih ada orang-orang yang tidur di rumah mereka (di sekitar kebocoran gas) dan tidak sadarkan diri,” kata Naik kepada AFP, Kamis (7/5).

“Otoritas tengah mengecek (ke rumah). Kami sedang bekerja untuk membawa orang-orang ke rumah sakit. Mereka butuh oksigenisasi dan udara segar,” imbuhnya.

AFP melaporkan dari pantauannya di King George Hospital banyak anak-anak yang menjadi korban gas bocor ini. Mereka terlihat tidak sadarkan diri di atas ranjang dan hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan ataupun sepatu.

Pabrik Kimia Letaknya Ada di Lingkungan Padat Penduduk

Pabrik kimia ini dioperasikan oleh LG Polymers terletak di pinggiran Visakhapatnam. Daerah sekitarnya adalah rumah bagi sekitar lima juta orang.

“(Gas) itu ditinggalkan karena lockdown. Ini memicu reaksi kimia dan panas yang diproduksi di dalam tangki, dan gas bocor karenanya,” kata Rani.

Source