London (ANTARA) – Bahan bakar dialihkan dari perusahaan-perusahaan besar di Inggris ke SPBU kecil, sebuah langkah yang pada akhirnya dapat mengganggu pengiriman online, The Telegraph melaporkan pada Rabu (29/9).

Para pejabat pemerintahan Inggris telah menginstruksikan eksekutif yang menjalankan jaringan depo bahan bakar Inggris untuk mengalihkan truk-truk tangki dari perusahaan-perusahaan besar ke tempat-tempat kecil penjualan bahan bakar, kata surat kabar itu dengan mengutip sumber di industri bahan bakar.

Telegraph juga melaporkan bahwa pemerintah mengatakan tidak memerintahkan pengalihan pengiriman bahan bakar.

Inggris telah dilanda oleh aksi borong hingga membuat banyak SPBU kehabisan pasokan di kota-kota besar.

Perusahaan-perusahaan minyak bahan bakar telah memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki cukup pengemudi truk tangki untuk mengirimkan bensin dan solar dari kilang ke stasiun pengisian bahan bakar.

Pemerintah menginstruksikan para tentara untuk mulai mengemudikan truk tangki bahan bakar mengisi SPBU yang kosong, karena para pengendara terjebak dalam antrean setelah hampir seminggu kekurangan pasokan.

Pemerintah Inggris tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tapi seorang juru bicara mengatakan kepada surat kabar itu bahwa “tidak benar” untuk menyatakan bahwa para pejabat telah memerintahkan perusahaan bahan bakar mengalihkan pengiriman mereka.

“Selalu ada dan terus ada banyak bahan bakar di kilang-kilang dan depo-depo dan kami sekarang melihat tanda-tanda bahwa situasi di tempat-tempat pompa bahan bakar mulai membaik dan lebih banyak SPBU mendapatkan lebih banyak bahan bakar,” kata juru bicara itu  seperti dikutip Telegraph.

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris krisis BBM, hampir 90 persen SPBU kehabisan stok

​​​​​​​Baca juga: Pengusaha: Visa sementara Inggris bukan solusi atas krisis sopir truk

 

Saat menara pendingin pembangkit listrik Inggris diledakkan

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Source