Pengaruhi Berbagai Sektor, Kebijakan Penanganan COVID-19 Dilakukan Melalui Pertimbangan Matang

Jakarta – Saat ini terdapat beberapa negara yang sedang mengalami krisis dalam penanganan Pandemi COVID-19 dengan indikasi peningkatan kasus yang signifikan. Beberapa negara menerapkan kebijakan khusus berupa lockdown dan juga menerapkan kebijakan lainnya seperti perpanjangan durasi karantina sebagai langkah untuk menekan penularan semaksimal mungkin.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah terus memantau perkembangan pandemi di berbagai negara. Pemantauan ini dilakukan sebagai basis dalam penyusunan kebijakan penanganan COVID-19 di tingkat nasional. “Pada prinsipnya, berbagai kebijakan yang ditetapkan selalu mempertimbangkan berbagai aspek demi kesehatan dan keselamatan masyarakat,” jelas Prof Wiku.

Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang melakukan pengendalian kasus nasional pasca libur panjang saat Idul Fitri. Oleh karena itu, untuk memastikan kasus di tingkat nasional dapat terkendali dengan baik, maka pemerintah juga terus mengantisipasi kenaikan kasus akibat importasi kasus yang berasal dari pelaku perjalanan internasional. Untuk itu, pemerintah berupaya keras menetapkan kebijakan yang paling efektif dan efisien. 

Satgas juga menekankan, kondisi COVID-19 yang cukup terkendali akhir-akhir perlu dipertahankan. Tentunya upaya ini membutuhkan kolaborasi dan kerja keras dari berbagai pihak sehingga terus membaik. “Apapun keputusan resmi yang akan diambil pemerintah nantinya melalui analisis risiko dan cost-benefit yang tepat dengan mempertimbangkan perkembangan COVID-19 yang sangat dinamis,” jelas Prof. Wiku.

Jakarta, 5 Juni 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/QQ/YOY]

Source